AgenNews.com — Media sosial digemparkan dengan kabar mengejutkan dari sebuah acara lamaran mewah yang berujung skandal. Seorang pria yang mengaku sebagai pengusaha sukses memberikan mahar berupa cek senilai Rp3 miliar kepada calon mempelai wanita. Namun, kebahagiaan itu berubah jadi kekacauan setelah terungkap bahwa cek tersebut tidak dapat dicairkan alias palsu.
Kronologi Kejadian: Lamaran Mewah Berujung Drama
Menurut informasi yang beredar di berbagai platform sosial, prosesi lamaran tersebut digelar secara megah dan dihadiri keluarga besar kedua pihak. Calon pengantin pria datang dengan gaya bak sultan, lengkap dengan rombongan mobil mewah dan mahar fantastis berupa cek miliaran rupiah.
Namun, tak lama setelah acara selesai, keluarga calon mempelai wanita mencoba memverifikasi keaslian cek tersebut ke bank terkait. Hasilnya, cek senilai Rp3 miliar itu dinyatakan tidak valid. Pria yang memberikan cek tersebut pun langsung menghilang dan tak bisa dihubungi.
“Awalnya semua tampak sempurna, tapi setelah dicek, ternyata ceknya tidak terdaftar. Kami sangat kaget dan merasa dibohongi,” ujar salah satu anggota keluarga mempelai wanita kepada media lokal.
Viral di Media Sosial, Netizen Ramai Berkomentar
Kisah ini langsung menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Warganet Indonesia ramai memberikan reaksi beragam, mulai dari yang geram hingga yang menanggapinya dengan humor khas netizen.
Tagar #Mahar3MiliarPalsu pun sempat trending di platform X (Twitter). Banyak pengguna yang menilai insiden ini sebagai pelajaran agar tidak mudah tergiur dengan penampilan dan janji manis calon pasangan.
“Cek-nya palsu, cintanya juga palsu. Dua-duanya kosong saldo,” tulis salah satu netizen dengan nada sindiran.
Ada pula komentar lain yang menyoroti betapa mudahnya seseorang bisa membangun citra palsu di media sosial. “Zaman sekarang bukan cuma wajah yang bisa difilter, tapi rekening juga bisa dihalu,” tulis akun lainnya.
Pihak Berwenang Turun Tangan
Menurut laporan yang beredar, keluarga korban telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang. Polisi kini tengah menyelidiki identitas pelaku yang disebut menggunakan nama dan latar belakang palsu untuk meyakinkan keluarga calon istri.
Sementara itu, sejumlah pakar hukum mengingatkan bahwa tindakan tersebut bisa dikategorikan sebagai penipuan dengan motif ekonomi yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Pelajaran dari Kasus Mahar Palsu
Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah terpikat oleh penampilan atau kemewahan semu. Validasi identitas dan keabsahan harta calon pasangan menjadi langkah penting sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.
Selain itu, kasus ini menyoroti betapa kuatnya pengaruh media sosial dalam membentuk persepsi tentang “kesempurnaan” seseorang, yang tak jarang menutupi kenyataan pahit di balik layar.
Baca juga berita viral dan update terkini lainnya hanya di AgenNews.com.
